Peringatan HUT Kemenlu 77 Jadi Bahan Kuliah Umum PSHI UII

PSHI
Kuliah umum Politik Luar Negeri 'Indonesia dan Dinamika Dunia' bagi mahasuswa PSHI UII Yogyakarta, Jumat (19/8/2022). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia (PSHI UII) mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ke 77. Peringatan HUT Kemenlu ini dilaksanakan secara serempak di 37 provinsi di Indonesia secara virtual.

Keikutsertaan PSHI UII dalam HUT Kemenlu ini dikemas dalam Kuliah Umum yang sekaligus merupakan kuliah pembuka pada semester ganjil 2022/2023. Materi kuliah perdana ini mendengarkan pidato Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi pada HUT Kemenlu 77 secara virtual atau dalam jaringan (Daring).

Bacaan Lainnya

Kemudian kuliah secara luar jaringan (Luring) di Kampus UII menghadirkan Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN), Kementerian Luar Negeri Indonesia, Dr Yayan GH Mulyana. Serta mendengarkan sambutan Rektor UII, Prof Fathul Wahid ST, MSc, PhD.

Retno Marsudi saat menyampaikan pidato HUT Kemenlu 77 secara virtual. (foto : istimewa)

Retno Marsudi dalam sambutannya bertajuk Politik Luar Negeri RI ‘Indonesia dan Dinamika Dunia’ mengatakan di tengah situasi dunia yang semakin sulit, Indonesia tidak boleh berdiam diri. Indonesia harus berkontribusi aktif sebagai bagian dari solusi.

“Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Ir H Joko Widodo pada pidato tanggal 16 Agustus lalu bahwa Indonesia saat ini berada di puncak kepemimpinan global. Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 dan tahun depan akan menjadi Ketua ASEAN,” kata Retno Marsudi.

Sedang Rektor UII menambahkan Presidensi G20 merupakan bukti nyata kepercayaan dunia kepada Indonesia. “Kepercayaan ini harus dirawat dengan menunjukkan kontribusi positif terhadap politik global,” kata Fathul Wahid.

Yayan Mulyana, mengatakan dunia saat ini mengalami berbagai macam disrupsi, seperti wabah Covid-19 serta perang antara Rusia dan Ukraina. Indonesia sudah semestinya dapat mengambil peran dalam merespons disrupsi tersebut secara strategis.

“Respons yang dilakukan Indonesia di antaranya dengan melakukan diplomasi vaksin dan melakukan kunjungan ke Rusia maupun Ukraina. Kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia meningkat dengan upaya-upaya tersebut, terutama dalam menjembatani Rusia dan Ukraina,” kata Yayan.

Sementara Ketua PSHI UII, Hangga Fathana, SIP, B Int St, MA menyampaikan kuliah umum ini sekaligus merupakan kuliah pembuka semester ganjil 2022/2023 Prodi HI UII. “Tahun ini kami menerima 264 mahasiswa baru. Animo ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang tinggi kepada HI UII,” kata Hangga. (*)