Mahasiswa KKN UII Ikut Kembangkan BUMDes

Mahasiswa KKN UII foto bersama di depan gapura Kampung Dolanan Anak. (foto : istimewa)

KLATEN — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Indonesia (UII) yang ditempatkan di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melakukan berkembangnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program kerja mahasiswa KKN UII angkatan 55 adalah Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yakni Pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Karena BUMDes di sini (Desa Sidowayah,red) sudah berdiri dan sudah berjalan, maka kita lebih ke arah menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada,” kata Ali Maskuri, ST, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desa Sidowayah, Kamis (31/8/2017).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Ali menuturkan konsep yang ditawarkan dalam program kerja tersebut disesuaikan dengan program pemerintah pusat dengan BUMDes setempat. “BUMDes di sini harus mampu membawa masyarakat di Desa Sidowayah ikut serta dalam perekonomian BUMDes. Karena tujuan utama didirikan BUMDes adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD),” kata Ali.

Program yang dilaksanakan mahasiswa UII berupa pendampingan terhadap manajemen BUMDes, seperti dari pengarsipan, dasar hukum, AD/ART, dan sebagainya. Selain itu, juga dilakukan pendampingan terhadap manajemen keuangannya.

“Mahasiswa ikut membantu menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) unit usaha, kemudian time value pengembaliannya bagaimana. Setelah semua itu dilakukan lalu kita buatkan website. Sehingga semua konten yang ada di situ nanti masuk ke website BUMDes Sinergi, jadi semuanya terintegrasi,” kata Ali.

Usaha-usaha rumah tangga masyarakat sekitar, kata Ali, dipromosikan melalui BUMDes Sinergi melalui website tersebut. Harapannya ketika program ini sudah berjalan, pendapatan desa akan meningkat sehingga desa tidak kesusahan mendapatkan anggaran.

Selain itu, juga bisa berimbas kepada masyarakat yaitu pendapatannya juga naik. “Sehingga kesejahteraan masyarakat Desa Sidowayah pun akan meningkat dengan banyaknya produk rumah tangga yang terjual,” ujar Ali.

Sementara Ikhwan Arifin, Koordinator KKN UII Desa Sidowayah potensi desa wisata. Desa ini memiliki bentang alam yang indah, yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian lokal. Kehadiran wisatawan diharapkan mampu menggerakkan usaha masyarakat setempat.

Ikhwan menjelaskan, setidaknya terdapat beberapa titik lokasi yang dapat dikembangkan menjadi tujuan wisata. Di antaranya, sumber mata air Umbul Kemanten dan Kampung Dolanan. Ada satu program kerja lagi berbentuk perencanaan pembuatan wisata kuliner dengan view sawah. “Setelah dikembangkan jadi tujuan wisata, masyarakat sekitar bisa berjualan di sana,” kata Ikhwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *