FTI UII Jadikan Ngemplak sebagai Tempat Magang Mahasiswa

Prof Hari Purnomo (kiri dan RM Sisdarmanto Adinandra saat memberi keterangan kepada wartawan di Kampus FTI UII Yogyakarta, Kamis (30/1/2020). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) melakukan kerjasama dengan Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai tempat magang mahasiswa. Ini merupakan implementasi FTI UII yang mendapatkan 21 pendanaan penelitian dari Kementerian Riset dan Teknologi pada perguruan tinggi non Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Demikian diungkapkan Dekan FTI UII, Prof Dr Ir Hari Purnomo MT kepada wartawan di Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu UII Yogyakarta, Kamis (30/1/2020). Dari 21 proposal yang mendapat pendanaan penelitian, sebanyak 17 proposal baru, dan empat proposal lanjutan. Mahasiswa yang didampingi dosen akan melakukan pengabdian masyarakat di seluruh desa Kapanewon Ngemplak yaitu Desa Wedomartani, Umbulmartani, Widodomartani, Bimomartani, dan Sindumartani.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Hari Purnomo mengatakan semua penelitian dosen ini akan melibatkan mahasiswa dari seluruh Program Studi (Prodi) FTI. Mahasiswa akan ditempat magang di masing-masing desa minimal selama enam bulan. “Mereka akan kita carikan tempat kos di desa tempat mereka magang. Sehingga mahasiswa bisa lebih fokus pada pengabdian masyarakat,” kata Hari Purnomo yang didampingi Dr RM Sisdarmanto Adinandra ST, MSc, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FTI UII.

Selama ini, kata Hari Purnomo, pengabdian masyarakat bersifat spontanitas. Kalau ada kebutuhan saja, dosen dan mahasiswa datang ke desa dan memberikan ceramah. “Model seperti ini harus dihilangkan, harus ada action. Kita kerjasama dengan Ngemplak sudah empat tahun, tetapi tidak ada hasilnya,” kata Hari yang berupaya untuk memperbaiki model pengabdian masyarakat.

Kata Hari Purnomo, ada tiga tujuan magang mahasiswa yaitu digitalisasi, hilirisasi produk dan income generating activity (program peningkatan pendapatan masyarakat). Hari berharap dengan pola baru ini, pengabdian masyarakat benar-benar bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

FTI UII menjadi fakultas yang paling banyak mendapatkan pendanaan penelitian. Kemudian disusul Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) masing-masing mendapat 11 proposal, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) lima proposal, Fakultas Psikologi Sastra Budaya (FPSB) dan Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) masing-masing dua proposal.

Dosen FTI yang mendapatkan dana pengabdian masyarakat adalah Alvin Sahron, ST, MEng, PhD (Teknik Elektro) satu proposal; Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo (Teknik Industri) tiga proposal; Muhammad Ridwan Andi Purnomo., ST, MSc, PhD (Teknik Industri) satu proposal melibatkan empat Prodi; Dhomas Hatta Fudholi, ST, MEng, PhD (Informatika) enam proposal; Ridho Rahmadi, ST, MSc, PhD (Informatika) tiga proposal; Izzati Muhimmah, ST, MSc, PhD (Informatika) satu proposal; Dr Raden Teduh Dirgahayu, ST, MSc (Informatika) satu proposal dengan 11 Prodi; Dr Arif Hidayat, ST, MT (Teknik Kimia) dua proposal; Dr Diana, ST, MSc (Teknik Kimia) satu proposal melibatkan tiga Prodi; Dr Muhammad Khafidh, ST, MT (Teknik Mesin) satu proposal; dan Dr Eng Risdiyono, ST, MEng (Teknik Mesin) satu proposal melibatkan dua Prodi.

“Capaian tersebut sebagai salah satu wujud dari Visi Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia yang berkomitmen pada nilai-nilai Islam, profesionalitas, dan daya saing global, dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat dan Dakwah Islamiyah, pada tahun 2038,” tandas Hari.