Alumni Instiper Disambut Bregodo Gotri Watu Aji

Bergodo Gotri Watu Aji menyambut Kainstiper memasuki Kampus Instiper Yogyakarta, Jumat (9/12/2016). (foto : heri purwata)
Bregodo Gotri Watu Aji menyambut Kainstiper memasuki Kampus Instiper Yogyakarta, Jumat (9/12/2016). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA — Reuni Akbar Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarta yang sekaligus memperingati ulang tahun ke 58 Instiper berbeda dengan tahun sebelumnya. Bregodo Gotri Watu Aji menyambut kedatangan para alumni yang akan masuk ke halaman kampus tempat berlangsungnya reuni.

“Ini sejarah baru bagi Kainstiper dan kedatangan mereka disambut dengan bregodo prajurit dari Kraton Yogyakarta,” kata Rektor Instiper, Dr Purwadi saat menyambut kedatangan alumni memasuki kampus Instiper Yogyakarta, Jumat (9/12/2016).

Bacaan Lainnya

Menurut Purwadi, kurang lebih 1.200 alumni Instiper Yogyakarta yang menghadiri Reuni Akbar ini. Mereka berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Bali, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Madura.

Rektor Instiper Dr Purwadi dan Ketua II Kainstiper Ir Kamsen Saragih MSi berpose di depan bergodo, Jumat (9/12/2016). (foto : heri purwata)
Rektor Instiper Dr Purwadi dan Ketua II Kainstiper Ir Kamsen Saragih MSi berpose di depan bregodo, Jumat (9/12/2016). (foto : heri purwata)

Selain melakukan Reuni Akbar, Kainstiper juga menggelar expo yang menampilkan 60 stand. Di antaranya, memamerkan mesin peralatan perkebunan dan kehutanan, hasil olahan perkebunan, dan lain-lain.

Purwadi mengharapkan tiga hari expo ini bisa dilihat mahasiswa dan masyarakat umum. Expo ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi mahasiswa Instiper yang diproyeksikan bekerja di sektor perkebunan dan kehutanan.

Reuni Akbar ini merupakan rangkaian peringatan ulang tahun kampus Instiper yang sudah memasuki usia ke 58. Sebelumnya, Kainstiper juga memberikan bantuan bibit tanaman buah-buahan dan tanaman penguat teras kepada masyarakat di sekitar Stiper Edu Agro Tourism (SEAT) Jalan Lemah Ireng Raya, Desa Projosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Rektor Instiper memperlihatkan peralatan mekanik kebun kelapa sawit di Expo, Jumat (9/12/2016). (foto : heri purwata)
Rektor Instiper memperlihatkan peralatan mekanik kebun kelapa sawit di Expo, Jumat (9/12/2016). (foto : heri purwata)

Selain itu, juga digelar Two Days Rountable Meeting Fakultas Perkebunan yang membahas tentang peningkatan sumber daya manusia (SDM) kelapa sawit. Sehingga ke depan perkebunan bisa menghasilan kelapa sawit yang memiliki kualitas tinggi.

Sedang One Day Roundtable Meeting yang digelar Fakultas Kehutanan mengusung tema Lingkungan dan Kelestarian dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam. Banyak kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan sehingga Instiper sebagai perguruan tinggi pencetak tenaga perkebunan dan kehutanan ikut memecahkan permasalahan kehutanan.

Hasilnya, muncul deklarasi Instiper Jogja Istimewa yang memiliki motto, Lingkungan adalah Teman, Membangun adalah Kewajiban; Restorasi : Sulit Menjadi Duit; dan Instiper Pelopor Kerjasama Pinter. Juga ditandatangani Letter of Intent (LoI) oleh para stakeholder. LoI ini berisi kesepahaman untuk bekerjasama dalam memajukan pembangunan kehutanan dan lingkungan di tingkat tapak, terutama dalam hal reklamasi dan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sehingga dapat dipulihkan fungsi ekonomi, ekologi dan sosialnya.

Penulis : Heri Purwata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar

  1. Ilmu, teknologi, seni mewarnai dies yang ke 58 Instiper Jogjakarta, selamat buat civitas akademika Instiper Jogjakarta, semoga tetap jaya mahasiswa, alumni, dan kampusnya. Instiper luar biasa, Instiper beda.

    1. Iya betul pak S Wahyudiono. Dies kali ini memang istimewa…..ada juga Deklarasi Instiper Yogyakarta Istimewa dan Letter of Intent untuk reklamasi dan rehabilitasi lingkungan.