Dua Prodi FTI UII Gelar Expo Karya Mahasiswa

FTI UII
Agus Mansur (tengah) memberikan penjelasan kepada wartawan tentang Expo Prodi Informatika dan Teknik Elektro. (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Dua Program Studi (Prodi) Informatika dan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) menggelar expo karya mahasiswa di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Mudzakkir Kampus UII Terpadu Yogyakarta, Selasa (11/7/2023). Prodi Informatika bertajuk Informatics Expo 2023 Volume 2, sedang Prodi Teknik Elektro bertema Capstone Expo Teknik Elektro 2023.

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI UII, Dr Agus Mansur ST, MEng Sc, menjelaskan kegiatan ini melibatkan pihak eksternal. Di antaranya, Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Indmira dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). “Artinya, kita berani menunjukkan karya ini karya monumental, karya yang bagus,” kata Agus Mansur.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Agus Mansur menjelaskan penelitian sangat penting untuk memberikan pengalaman dan keahlian baru bagi para mahasiswa, sert dapat memperkuat kompetensi mahasiswa. “Ini merupakan sebuah privilege yang dapat dinikmati mahasiswa sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Agus.

Expo ini, tambah Agus, bagian dari kurikulum pembelajaran untuk mengimplementasikan program pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Kita menyusun kurikulum yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkarya sesuai dengan disiplin keilmuannya. Mereka bisa menembus batas-batas yang kaku menjadi cair dengan berkolaborasi lintas Prodi,” katanya.

Sedang Dhomas Hatta Fudholi, ST, MEng, PhD, Ketua Program Studi Informatika FTI UII mengatakan Informatics Expo merupakan forum diseminasi proyek-proyek matakuliah di Program Studi Informatika, Program Sarjana, baik di program reguler maupun International Program. “Agenda expo sudah menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran sejak kurikulum 2016 yang kemudian diperbarui di kurikulum 2020,” kata Dhomas Hatta.  

Pada semester Genap 2022/2023 ini matakuliah yang membawa proyek-proyek pada Informatics Expo adalah matakuliah Pengembangan Sistem Informasi, Sistem Cerdas dan Pendukung Keputusan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Fundamen Pengembangan Aplikasi.  “Total 90 karya yang dipamerkan pada kesempatan kali ini. Informatics Expo dibuka untuk umum dan mengundang mitra-mitra perusahaan Jurusan Informatika,” kata Dhomas.

Menurut Dhomas Hatta, perkembangan Artificial intelligence (AI) ternyata betul-betul memudahkan para pengembang, terutama bagi yang sedang memulai atau Start Up. Dengan bantuan AI, mereka bisa level up secara cepat dengan perusahaan-perusahaan yang sudah establish. “Ada beberapa karya mahasiswa yang saya kira sangat fenomenal, luar biasa, dan dibantu dengan AI bisa memberikan satu proses interaksi yang jauh lebih baik dan hasil yang luar biasa,” katanya.

Sementara Firdaus, ST, MT, PhD, Ketua Jurusan Teknik Elektro mengatakan capstone design atau juga dikenal sebagai proyek akhir adalah sebuah program atau tugas akhir yang dijalankan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Elektro. Pada capstone design mahasiswa memiliki kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama masa studi mereka dalam konteks praktis. 

Tujuannya, kata Firdaus, untuk mengintegrasikan pengetahuan multidisiplin yang diperoleh selama studi ke dalam proyek yang lebih luas dan kompleks. Biasanya, capstone design melibatkan kerja tim yang terdiri dari beberapa mahasiswa dengan latar belakang atau keahlian yang berbeda, sehingga mereka dapat saling melengkapi dan berkolaborasi.

Hal yang menarik, jelas Firdaus, apa yang mahasiswa desain, dasarnya problem yang ada di lapangan. Sebelum membuat karya inovatif, Jurusan Teknik Elektro bermitra dengan perusahaan, UMKM, industri dari berbagai bidang yaitu kesehatan, pertanian, renewable energy, dan kendaraan listrik.

“Dari permasalahan yang ada di mitra kita bawa ke kampus. Selama satu tahun, mahasiswa mengusulkan untuk menghasilkan produk. Jadi nanti setelah expo selesai Insya Allah produknya tidak nangkring di laboratorium. Sebab karya ini akan langsung digunakan mitra,” kata Firdaus. (*)