Akutansi Gelar UII-BAC Tingkat Nasional

Siswa-siswi SMA/K mengikuti UII BAC 2019 di Kampus FE UII Yogyakarta, Selasa-Kamis (19-21/11/2019). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) menggelar UII Business and Accounting Competition (UII-BAC) 2019 bagi siswa-siswi SMA/SMK tingkat nasional. Kegiatan bertema Prepare Young Enterpreneur for Digital Revolution ini berlangsung di Gedung Prof Dr Ace Partadiredja Fakultas Ekonomi UII, Selasa-Kamis (19-21/11/2019).

Dijelaskan Muamar Nur Kholid, MAk, Ketua Panitia, kompetisi ini ada empat katagori yakni Business Plan Competition (BPC), Business Simulation Game (BSG), Business Vlog Contest (BVC) serta Mobile Photo Contest (MPC).

Bacaan Lainnya

Melalui BPC, kata Muamar, siswa diharapkan mampu mengasah jiwa kewirausahaan siswa. BSG, siswa dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai proses bisnis dan melatih pembuatan keputusan bisnis yang cepat dan tepat.

Sedang BVC, lanjut Muamar, siswa diharapkan dapat mengasah jiwa kreativitas siswa dalam membuat konten video.Melalui MPC, siswa dapat menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan jiwa kreativitas dalam fotografi.

Peserta kompetisi, jelas Muamar, berasal dari Kalimantan, Bengkulu, Pemalang, Magelang, Mataram, dan beberapa daerah lainnya. “Ada 44 tim atau sekitar 130an peserta yang hadir. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Muamar.

Dekan FE UII, Jaka Sriyana, SE, MSi, PhD mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang komunikasi, serta sosialisasi kepada siswa dan guru terkait dengan perkembangan ilmu akuntansi terkini. “Kompetisi tentang akuntansi ini bertujuan untuk membangun komunikasi antara kampus dan sekolah. Selain itu, mensosialisasikan kepada mereka tentang perkembangan ilmu akuntansi terkini yang sangat dinamis,” jelas Jaka.

Sedang Ketua Jurusan Akuntansi UII Johan Arifin, SE, MSi, PhD mengatakan UII-BAC 2019 ini dimaksud sebagai bentuk pengenalan Program Studi Akuntansi UII kepada masyarakat. “Saat ini akuntansi tidak lagi menggunakan teknologi klasik, tetapi telah menggunakan teknologi terbaru,” kata Johan.

Beredar informasi, kata Johan, dunia akuntan tidak lagi dibutuhkan karena kemajuan teknologi. Karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk menghapus stigma negatif tersebut yang telah berkembang di masyarakat.

Sementara Dr Mahmudi, SE, MSi, Ak, Ketua Program Studi Akuntansi Program Sarjana UII, mengatakan kemajuan teknologi saat ini justru membuat profesi akuntan menjadi sangat dibutuhkan. Akuntansi akan tetap relevan, dengan evolusi yang dilakukan kearah analisis, serta penguatan dalam hal kewirausahaan akuntansi dan inovasi bidang akuntansi dan keuangan.

“Kami sangat menolak pernyataan tersebut. Bagi kami, akuntansi akan tetap relevan dengan zaman, tetap relevan dengan revolusi industri 4.0. Tanpa seorang akuntan yang baik, bisnis, perusahaan apapun akan rapuh dan tidak akan mampu bersaing di masa depan. Sebaliknya, dengan akuntan yang baik, bisnis tidak lagi memerlukan ruang besar, bahkan hanya dengan ruangan kecil pun dapat menjangkau hingga ke seluruh belahan dunia,” jelas Mahmudi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *