30 Mahasiswa Turki Ikuti Summer School Arsitektur di UII

Nandang Sutrisno menerima bingkisan dari Ibrahim Numan di Kampus UII, Senin (24/7/2017). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA — Sebanyak 30 mahasiswa asal Turki mengikuti Summer School Joint Studio 2017 pada Program Studi Arsitektur Fakultas Tenik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Mereka akan belajar di UII selama kurang lebih satu bulan.

Mereka mendapat sambutan secara formal dari Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH, LLM, M.Hum, PhD bersama pengajar dan staf Program Arsitektur UII, Senin (24/7/2017). Seusai penerimaan, dilanjutkan dengan orientasi kampus UII dan kuliah bersama dengan para mahasiswa UII.

Bacaan Lainnya

Rektor UII, Nandang Sutrisno mengatakan kolaborasi kedua universitas sebagai bagian dari komitmen UII untuk mengembangkan jaringan kerjasama global. Raihan akreditasi internasional Arsitektur UII belum lama ini menegaskan kesiapan UII dalam menyambut peluang kolaborasi dengan kampus-kampus asing.

“Saya optimis bahwa kolaborasi antar mahasiswa ini akan mendorong tumbuhnya manfaat yang nyata di bidang akselerasi ilmu pengetahuan, pemahaman lintas budaya, dan pengalaman internasional bagi mereka yang terlibat di dalamnya,” kata Nandang.

Sedang Ketua Program Studi Arsitektur UII, Noor Cholis Idham, Ph.D, IAI mengatakan Program Summer and Winter School yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014 cukup mapan. “Sudah ada lima kali pelaksanaan program, baik mahasiswa Turki ke UII maupun mahasiswa kita berkunjung ke FSMU Turki,” kata Noor Cholis.

Lebih lanjut Noor Cholis mengatakan selama belajar di UII, peserta akan diajak mengunjungi lokasi lanskap budaya dan arsitektur Indonesia baik yang ada di Yogyakarta dan wilayah lain, seperti Bali. Di setiap program juga selalu terdapat proyek joint studio dengan implementasi yang nyata di mana mahasiswa diminta membuat karya arsitektur bersama. “Kali ini, panitia mewajibkan peserta mendesain proyek arsitektur kompleks Internasional Center yang akan disimulasikan berada di lingkungan kampus terpadu UII,” katanya.

Sementara Prof Dr Ibrahim Numan tak dapat menyembunyikan kebahagiaan manakala ia bersama 30 mahasiswa dan beberapa dosen Fatih Sutan Mehmet University (FSMU) Istanbul Turki diterima di UII Yogyakarta. “Ini memang bukan kunjungan pertama saya, tapi saya melihat antusiasme yang luar biasa dari para mahasiswa kami, baik yang ikut saat ini maupun teman-teman yang ada di Turki. Di perjalanan kami saling berkirim pesan tentang hal-hal apa saja yang ditemui di sini,” kata Ibrahim Numan.

Ditambahkan Ibrahim Numan, kegiatan Summer School ini merupakan inisiatif dari dua komunitas, komunikasi dua budaya, serta komunikasi dua kampus yang ingin saling berbagi pengetahuan tentang arsitektur. Ia meyakini hal ini akan melahirkan karya-karya arsitektur kreatif yang akan semakin memperkuat kolaborasi yang telah terjalin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *