UGM dan VIAR Kerjasama Produksi Motor Listrik

Naskah Kerjasama UGM dan VIAR ditandatangani di UGM, Selasa (8/11/2016). (foto : istimewa)
Naskah Kerjasama UGM dan VIAR ditandatangani di UGM, Selasa (8/11/2016). (foto : istimewa)
Naskah Kerjasama UGM dan VIAR ditandatangani di UGM, Selasa (8/11/2016). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bekerjasama dengan PT Triangle Motorindo, produsen motor VIAR, mengembangkan motor listrik. Naskah kerjasama ditandatangani Prof Dr Suratman MSc, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Ignatius Kartiman, Presiden Direktur PT Triangle Motorindo di Gedung Pusat UGM, Selasa (8/11/2016).

Dijelaskan Suratman, direncanakan pengembangan motor listrik akan dirilis mulai tahun depan. Sedang lima tahun ke depan UGM dan PT Triangle Motorindo akan melakukan riset dan pengembangan untuk sepeda motor listrik jenis Viar Pulse dan Q1.

Pengembangan difokuskan padasektor engine, controller, baterry management system dan baterai. “Kerjasama riset bidang otomotif ini nantinya bisa mendorong industri otomotif nasional meningkatkan jumlah kandungan komponen lokal,” kata Suratman.

Sedang Presiden Direktur PT Triangle Motorindo, Ignatius Kartiman menilai UGM lebih maju dalam riset mobil dan motor listrik. Karena itu, hasil riset dan teknologi otomotif dalam kendaraan listrik tersebut bisa membantu percepatan pengembangan pabrikasi motor listrik VIAR. “Kita harapkan ilmu dari kampus tidak menjadi menara gading, tetapi betul-betul bisa diaplikasikan di dunia industri otomotif,” kata Kartiman.

Kepala Pusat Inovasi Otomotif UGM, Dr Jayan Sentanuhady mengatakan riset tentang motor dan mobil listrik sudah dilakukan sejak lama. Menurutnya kendala terbesar dalam pengembangan kendaraan listrik adalah pengembangan kapasitas baterai, motor listrik dan conttroller. “Untuk harga baterai saja bisa mencapai 30 persen dari seluruh harga kendaraan, umur baterai pun terbatas hanya 2-3 tahun,” kata Jayan.

Lebih lanjut Jayan mengatakan baterai motor listrik yang dikembangakan UGM pengisiannya memerlukan waktu sekitar 4-6 jam. Sedang kemampuan penggunaan jarak tempuh sekitar 70 kilometer. “Waktu pengisian dan energi baterai untuk motor listrik akan terus diperbaki agar semakin efektif,” kata Jayan.

Sementara Direktur Riset dan Pengembangan VIAR Indonesia, Heru Sugiantoro mengakui salah satu kendala pengembangan motor listrik selama ini belum efisiennya waktu pengisiandan kapasitas baterai. “Lewat kerja sama ini kita harapkan ditemukan baterai yang ukurannya tidak terlalu besar tapi memiliki kapasitas listrik yang besar,” harap Heru.

PT Triangle Motorindo sebagai Agen Tunggal Pemegang Merk VIAR berdiri sejak tahun 2000. Pabrik motor yang berlokasi di kota Semarang ini memiliki kapasitas produksi mencapai 25 ribu unit per bulan. Saat ini produksi segala jenis motor VIAR sekitar 13 ribu per bulan.

Produksi tertinggi jenis kendaraan motor roda tiga dan kini berhasil menguasai pangsa pasar di Indonesia. Sedang pemenuhan komponen lokal sampai saat ini baru mencapai 40-60 persen.

Melalui kerjasama riset dan pengembangan dengan UGM diharapkan pemenuhan komponen lokal bisa meningkat menjadi 80 persen. “Kita inginnya komponen lokalnya mencapai lebih 80 persen. Sehingga kita punya kebanggaan akan produk motor Indonesia,” kata Heru.

Penulis : Heri Purwata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *