YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Rommy Rafael, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) I Indramayu, Jawa Barat menjadi juara Lomba Desain Batik Nasional 2025. Lomba ini digelar Program Studi Rekayasa Industri, Program Sarjana Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta.
Dr Eng Rina Afiani Rebia, S Hut, M Eng, Ketua Program Studi Rekayasa Industri, Program Sarjana FTI UII mengatakan lomba ini mengangkat tema ‘Batik Inovatif: Harmoni Tradisi dan Teknologi.’ Lomba ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia, khususnya batik, yang merupakan warisan tak benda yang diakui dunia.
“Dalam era modern yang terus berkembang, penting untuk menjaga relevansi budaya tradisional dengan cara yang kreatif dan adaptif. Melalui lomba ini, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, terdorong untuk lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan batik dengan pendekatan yang segar dan inovatif, tanpa menghilangkan nilai-nilai luhur dan estetika yang telah diwariskan dari generasi ke generasi,” kata Rina Afiani Rebia.
Rina Afiani Rebia menambahkan selain sebagai upaya pelestarian budaya, lomba ini juga bertujuan mendorong kolaborasi antara seni tradisi dan teknologi modern. Dengan menggabungkan elemen teknologi, seperti desain digital, teknik pewarnaan ramah lingkungan, atau penggunaan platform digital untuk promosi dan produksi.
“Peserta diberi ruang untuk menciptakan karya batik yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga relevan dengan kebutuhan pasar masa kini. Lomba ini menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas, kewirausahaan, serta semangat inovasi dalam memajukan industri batik nasional,” kata Rina Afiani Rebia.
Lomba esai ini, tambah Rina, diharapkan pertama, menumbuhkan minat dan kecintaan generasi muda terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia. Kedua, menjadi wadah pengembangan kreativitas pelajar dalam bidang desain batik yang inovatif dan berdaya saing.
Ketiga, menjalin koneksi antara dunia pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di bidang tekstil dan batik. Keempat, mengenalkan Program Studi Rekayasa Tekstil UII sebagai pusat pengembangan ilmu dan teknologi tekstil yang relevan dengan kebutuhan industri kreatif.
Sementara Diyah Dwi Nugraheni, ST, MT, Ketua Panitia Lomba Desain Batik Nasional 2025 mengatakan pendaftaran peserta lomba dilaksanakan Kamis – Ahad (17/4 – 11/5/2025). Ada sebanyak 100 karya yang mendaftarkan diri. Namun setelah seleksi administrasi tinggal 81 orang yang lolos.
Selanjutnya, tambah Diyah yang juga Dosen Program Studi Rekayasa Industri FTI UII, 81 karya tersebut dinilai Dewan Juri yang terdiri Ir Agus Taufiq, MSc, Himawan Syaputra, A Md Teks dan Iwan Sugih, A Md Teks. Dewan Juri memutuskan 20 karya yang berhak maju ke Final Lomba Desain Batik Nasional 2025.
Babak final, diselenggarakan secara Luring di Gedung KH Mas Mansur FTI UII Jalan Kaliurang km 14,5 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peserta mempresentasikan dan memperlihatkan karya-karyanya di depan Dewan Juri.
Dewan Juri memutuskan Juara 1, Rommy Rafael dari SMAN 1 Indramayu, Jawa Barat; Juara 2, Naryama Arkananta Bagaskara, dari SMA Nasima Internasional High School, Semarang, Jawa Tengah; Juara 3, Dinda Nuraini dari SMA N 1 Banjarnegara, Jawa Tengah.
Juara Harapan : 1. Muti Cahya Munadi dari SMA N 2 Cianjur, Jawa Barat; 2. Annisa Nur Azahra dari Madrasah Aliyah (MA) Manbaul Chikmah Sapuran Wonosobo, Jawa Tengah; 3. Andrew Septian Cahyo dari SMA Negeri 4 Surakarta, Jawa Tengah.
Karya Favorit : 1. Zahriyyati Thoyyibah dari SMK Texmaco Semarang, Jawa Tengah; 2. Kafa Atoilah dari MA Manbaul Chikmah Sapuran Wonosobo, Jawa Tengah; 3. Anggun Fardita dari SMKN 1 Rota Bayat, Klaten, Jawa Tengah. “Sedang sekolah terbanyak yang memperoleh juara MA Manbaul Chikmah Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah,” kata Diyah. (*)