Prodi Statistika UII Gelar Workshop ‘Applied Statistics in Medicine’

Khang Tsung Fei
Prof Khang Tsung Fei saat mengisi workshop di Prodi Statistika FMIPA UII Yogyakarta, Selasa (2/8/2022). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Statistika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) menggelar workshop ‘Applied Statistics in Medicine,’ Selasa (2/8/2022). Workshop dengan nara sumber Prof Dr Khang Tsung Fei dari Universiti Malaya Malaysia ini diperuntukan bagi seluruh dosen Prodi Statistika, dosen Prodi Farmasi, dosen Prodi Kedokteran, serta mahasiswa.

Dijelaskan Mujiati Dwi Kartikasari SSi, MSc, dosen Program Studi Statistika UII, workshop ini membahas tentang penerapan statistik di bidang kedokteran. Penggunaan statistik dalam mengolah data medis menghasilkan temuan-temuan yang berkaitan dengan penyelamatan nyawa di masa depan dan meningkatkan pilihan serta efisiensi pengobatan.

Bacaan Lainnya

Workshop ini, tambah Mujiati, meninjau peran utama statistika untuk memahami pola variasi data medis. Beberapa metode statistik yang umum digunakan dalam kedokteran dikaji dan dilihat performanya. Karakteristik umum dalam analisis data medis juga menjadi perhatian.

“Kemudian, teknik seperti bootstrap dan analisis multivariat juga dibahas. Peserta diberikan data medis real sebagai sumber analisis data selama workshop. Pada aspek komputasi, di workshop digunakan software R,” kata Mujiati.

Sementara Sekretaris Prodi Statistika, Muhammad Hasan Sidiq K, SSi, MSc mengatakan workshop yang menghadirkan profesor ini merupakan rangkaian international mobility Prodi Statistika FMIPA UII. Karena Prodi Statistika UII sudah terakreditasi internasional ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik). ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman.

“Beberapa saran dari beberapa reviewers, salah satunya adalah mobilitas internasional di Prodi Statistika perlu ditingkatkan. Sehingga kami mendatangkan beberapa nara sumber dari luar. Karena pandemi sudah mereda, kami menghadirkan nara sumber untuk mengajar di kampus sini,” kata Hasan.

Sesi kali ini, kata Hasan, untuk dosen dan beberapa waktu lalu sudah dimulai sesi dengan mahasiswa. Intinya menghadirkan profesor ke Prodi Statistika UII ini untuk meningkatkan mobilitas internasional dosen dan mahasiswa.

Pemilihan topik workshop ini, jelas Hasan, karena kurikulum baru Prodi Statistika UII tambah satu konsentrasi yaitu bioinformatika di program sarjana. Bioinformatika merupakan salah satu cabang ilmu statistik yang membahas tentang data-data yang berkaitan dengan kesehatan.

Sebab sebelum kurikulum baru diterapkan, sudah banyak tugas akhir mahasiswa dan penelitian dosen yang terkait dengan kesehatan masyarakat. tetapi belum terwadahi. Sehingga Prodi Statistika UII menambah satu konsentrasi bioinformatika.

Namun di sisi lain, tambah Hasan, para dosen belum menjadi pakar. Sehingga Prodi Statistika UII perlu menambah wawasan, khususnya bagi dosen terkait dengan aplikasi statistik di dunia kesehatan. Dan diharapkan ketika para dosen memberikan materi kuliah bioinformatika kepada mahasiswa sudah memiliki bekal.

Dijelaskan Hasan, untuk menghasilkan analisa statistik yang akurat dibutuhkan desain data yang bagus. Selama ini penelitian kesehatan, masih menghadapi kendala. Kendala pertama, data yang diperoleh di lapangan. Sebab data kesehatan seseorang sangat privat dan tidak sembarang orang boleh mengaksesnya.

Kendala kedua, kalau pun peneliti bisa mendapatkan data, hasil penelitian di rumah sakit tidak sesuai dengan prosedur desain eksperimen. Sehingga data yang diperoleh dari rumah sakit tidak sesuai dengan tujuan penelitian ahli statistik. “Ini yang terjadi pada beberapa penelitian mahasiswa,” kata Hasan.

Menurut Hasan, untuk bisa mendapatkan data medis yang bagus dan bisa diolah dengan statistik perlu kolaborasi antara ahli statistik dengan pihak rumah sakit dalam mendesain penelitian. “Kita masih dianggap hanya untuk mengolah datanya. Belum dilibatkan pada mendesain penelitiannya,” tandas Hasan. (*)