Lulusan UNIMMA Harus Unggul dalam Karakter dan Nilai

Rektor Lilik Andriyani menyerahkan Ijazah kepada wisudawati di Kampus I UNIMA Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/8/2025). (foto : istimewa)
Rektor Lilik Andriyani menyerahkan Ijazah kepada wisudawati di Kampus I UNIMA Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/8/2025). (foto : istimewa)

MAGELANG, JOGPAPER.NET — Lulusan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga unggul dalam karakter dan nilai. Saat ini perubahan terjadi begitu cepat, dahsyat dan menyebabkan tuntutan mutu lulusan semakin tinggi.

Prof Ahmad Muttaqin, SAg, MAg, MA, PhD, Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah mengemukakan hal tersebut pada Wisuda ke-84 Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2024/2025 di Kampus I UNIMMA Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/8/2025). Periode ini UNIMA mewisuda sebanyak 155 lulusan dan 64% lulusan meraih predikat cumlaude.

Bacaan Lainnya

“Saat ini, hanya lulusan yang memiliki keunggulan yang akan mampu bertahan. Sarjana Muhammadiyah harus selalu aktif memberikan solusi di tengah problematika masyarakat,” kata Ahmad Muttaqin.

Sementara Rektor UNIMMA, Dr Lilik Andriyani, SE, MSi, mengapresiasi para wisudawan atas perjuangan dan dedikasi selama menempuh pendidikan. “UNIMMA adalah rumah belajar seumur hidup (life long learning) bagi siapa saja yang ingin terus berkembang. Atas nama Universitas Muhammadiyah Magelang, saya menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan,” kata Lilik Andriyani.

Rektor mengatakan UNIMMA kembali menunjukkan komitmennya terhadap mutu akademik dengan capaian luar biasa, yaitu 64% wisudawan berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Adapun program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) mencatatkan pencapaian seluruh wisudawan lulus 100% dengan penyetaraan skripsi, predikat cumlaude dan telah memiliki sertifikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Hal ini menunjukkan bahwa di Lilik Andriyani, mahasiswa tidak hanya lulus dengan gelar akademik, tetapi juga dibekali keterampilan profesional yang diakui secara nasional sebagai bekal menghadapi dunia kerja,” tandas Lilik Andriyani. (*)