FTSP UII Mendapatkan Grant dari Jepang

Mahasiswa bersama Rektor UII, Wakil Rektor III, Dekan FTSP, Kaprodi Teknik Lingkungan, dan Kepala PSL UII foto bersama sebelum berangkat ke Jepang, Selasa (7/11/2017). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA — FakultasTeknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) dan Pusat Studi Lingkungan (PSL) Universitas Islam Indonesia (UII) mendapatkan grant dari Japan Science and Technology (JST) agency. Kali ini ada 10 mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk short visit ke Tokyo University of Science Japan, Selasa-Selasa (7-14/11/2017) dalam program Sakura Science.

Dijelaskan Widodo Brontowiyono, dekan FTSP UII, 10 mahasiswa tersebut dari Program Studi Teknik Lingkungan, FTSP yang akan didampingi Kepala PSL UII, Eko Siswoyo, PhD. Mahasiswa yang berangkat ke Jepang yaitu Dio Prananda Dwi Ramadhani, Desy Budiarti, Baiq Raudatul Jannah, Arga Nayesya Amalia, Meutia Fakhriah Basuki, Fauzi Farid Mutaqqien (Prodi Teknik Lingkungan angkatan 2013) dan Luthfia Rakhma Widyastuti, Siti Sevina Nurlitha, Dwita Subhi Ramadhani, Cahyo Widoko Laksono (Prodi Teknik Lingkungan angkatan 2014).

Bacaan Lainnya

“Mereka akan melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium di Tokyo University of Science, khususnya terkait dengan nano teknologi dan solar cell. Selain itu juga akan mengunjungi beberapa industry dan research center terkait dengan kedua bidang di atas,” kata Widodo.

Lebih lanjut Widodo, mengatakan kerjasama tidak hanya berupa kunjungan dosen dan mahasiswa FTSP ke universitas di Jepang. Namun juga dilakukan seminar bersama dan sudah rutin diselenggarakan seperti pada ICSBE, international conference dua tahunan dan penyelenggaranya FTSP UII.

Selain itu, kata Widodo, kerjasama ini juga menyediakan beasiswa dan sudah direalisasikan. Yaitu dua alumni Teknik Lingkungan mendapatkan beasiswa Master Program di Hokkaido University dan Gifu University. “Awal tahun 2018, FTSP akan memberangkatkan dua dosennya untuk study lanjut program doktor di Gifu University dengan beasiswa dari universitas tersebut,” kata Widodo.

Program internationalisasi FTSP UII, jelas Widodo, tidak terbatas pada student mobility saja, tetapi juga pada level penguatan standar kualitas pendidikan. Bahkan ketiga program studi (Prodi) S1 FTSP UII sudah terakreditasi lembaga akreditasi international. Prodi Teknik Sipil terakreditasi Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE ); Arsitektur oleh Korean Architecture Accreditation Board (KAAB); dan Teknik Lingkungan terakreditasi oleh Accreditation Board for Engineering Education (ABET). “Tentu saja ketiga Prodi tersebut sudah terakreditasi oleh BAN PT dengan nilai tertinggi, A,” tandasnya.

Sejak beberapa tahun terakhir, kata Widodo, telah berlangsung kerjasama yang aktif antara FTSP UII dan beberapa universitas di Jepang. Di antaranya, Hokkaido University, Kyoto University dan Gifu University.

Sedang Prof Kazuo Umemura dari Tokyo University of Science Japan yang menjadi host dalam kegiatan ini berharap kerjasama ini akan mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait perkembangan teknologi di bidang nano material serta solar cell sebagai upaya sumber energi terbarukan. Selain itu, mahasiswa yang mengikuti program ini bisa mendapatkan beasiswa guna melanjutkan studi pada program master di Jepang.

Sementara Rektor UII, Nandang Sutrisno SH LLM PhD berpesan kepada ke 10 mahasiswa yang berangkat ke Tokyo agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Meskipun hanya seminggu kunjungan di Jepang, mahasiswa harus bisa mendptkan banyak pengalaman yang bermanfaat tinggi. Terutama budaya, disiplin waktu dan budaya kerja keras yang dimiliki masyarakat Jepang.