21 PTNBH Sepakat Bentuk Forum Protokol

PTNBH
Tiga pengurus PTNBH yang baru saja terbentuk. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Sebanyak 21 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) sepakat membentuk Forum Keprotokolan PTNBH. Kesepakatan tersebut mengemuka pada Rapat Koordinasi dan Pembentukan Forum Protokol PTN-BH di Gedung University Club UGM, Jumat-Sabtu (7-8/7/2023).

Dalam rapat tersebut, terpilih tiga orang sebagai pengurus Forum Protokol PTN-BH. Haryanto SE, MM dari Universitas Gadjah Mada sebagai Ketua; Suharman Hamzah ST, MT, MM, dari Universitas Hasanuddin sebagai Wakil Ketua; dan Sri Sunarmi, SSos,MM, dari Universitas Brawijaya sebagai Sekretaris.

Bacaan Lainnya

Haryanto menyampaikan ucapan terima kasih dari perwakilan PTNBH yang memilihnya secara aklamasi sebagai ketua Forum Protokol PTNBH untuk pertama kalinya dibentuk. Forum Protokol PTNBH dimaksudkan untuk menjalin koordinasi dan komunikasi antara sesama pengelola keprotokolan di lingkungan kampus PTNBH. “Kepercayaan ini akan saya gunakan semaksimal mungkin bersama pengurus, tentu atas dukungan semua protokol PTNBH,” kata Haryanto dalam rilis yang dikirim, Ahad (9/7/2023).

Haryanto menuturkan alasan dibentuk forum protokol di lingkungan PTNBH ini dalam rangka untuk memperkuat jejaring keprotokolan perguruan tinggi untuk saling berbagi, belajar, berkomunikasi dan benchmarking dengan dasar kepentingan yang sama dalam melayani kegiatan operasional universitas dan pimpinan.

“Dalam Konteks PTN Badan Hukum, protokol dibutuhkan dalam mendukung kegiatan internal serta kegiatan rutin pimpinan. Tugas dan fungsi protokol dalam lingkup perguruan tinggi menjadi sangat penting. Dengan aktivitas yang makin padat dan beragam membawa konsekuensi pada pengaturan kegiatan pimpinan perguruan tinggi yang harus makin baik dan terukur. Sebagai pendukung kegiatan pimpinan, tanggung jawab protokol perguruan tinggi juga semakin kompleks,” kata Haryanto.

Sebagai ketua pengurus Forum Protokol, kata Haryanto, ia berencana dalam waktu dekat akan menyusun program kerja, melakukan audiensi ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek). Selain itu, pihaknya akan melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) keprotokolan secara periodik.

Ketua panitia kegiatan Rapat koordinasi dan pembentukan Forum Protokol PTNBH, Dina W Kariodimedjo, SH, LLM, PhD mengatakan rapat pembentukan forum protokol PTNBH ini diikuti 48 peserta dari 21 PTNBH di indonesia. “Peserta yang berhalangan hadir UI, Universitas Sebelas Maret dan universitas negeri semarang,” kaata Dina.

Sekretaris Umum Universitas Gadjah Mada Dr Andi Sandi, SH, LLM, berharap terbentuknya forum protokol ini akan memperkuat tugas keprotokolan di masing-masing perguruan agar semakin baik. “Forum ini saya kira jadi ajang bagi kita ini saling bertukar pengalaman, jangan bertukar kesedihan dan kesusahan,” kata Andi Sandi.

Menurutnya, kegiatan keprotokolan di sebuah perguruan tinggi merupakan sebuah tradisi yang terus terpelihara dan memiliki kearifan masing-masing. “Budaya dan tradisi yang perlu kita jaga sebagai bentuk keberadaan namun jangan mengkultuskan seperti setiap upacara resmi harus menggunakan jas misalnya, bisa juga diubah memakai batik,” katanya.

Sementara Kepala Biro Manajemen Strategis UGM, Wirastuti Widyatmanti, SSi, PhD, mengatakan Forum Protokol PTNBH ini makin memperkuat tugas Protokoler PTNBH. Selain itu, juga saling melengkapi sehingga menjadi rujukan pengelolaan protokol PTN-PTS se Indonesia dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan dan Permendikbud Ristek Nomor 42 Tahun 2022 tentang Keprotokolan di lingkungan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. “Wadah atau forum protokol PTNBH menjadi penting untuk direalisasikan,” kata Wirastuti. (*)