Dosen UGM, UNJAYA, dan STIKES Estu Utomo Kolaborasi Cegah Stunting

Kelompok PKK dan Kader Posyandu serta Ibu Balita dengan anak stunting Desa Sukorejo, Boyolali foto bersama seusai mendapat penyuluhan pencegahan stunting. (foto : istimewa)
Kelompok PKK dan Kader Posyandu serta Ibu Balita dengan anak stunting Desa Sukorejo, Boyolali foto bersama seusai mendapat penyuluhan pencegahan stunting. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Tim Dosen Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) berkolaborasi dengan dosen Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJAYA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Estu Utomo, Boyolali, lakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Program PKM dengan sasaran pencegahan stunting ini dilaksanakan di Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Guru Besar FKH UGM Prof Dr drh Sarmin, MP, mengatakan pencegahan stunting dilaksanakan melalui implementasi inovasi produk olahan susu sapi dan kelor. “Olahan produk pangan ini kita namakan Susake, kependekan dari susu sapi dan kelor untuk mencegah stunting pada Balita,” kata Sarmin kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (4/6/2024).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Sarmin menjelaskan Balita yang mengalami stunting memerlukan asupan gizi yang lengkap. Sarmin berharap melalui inovasi produk olahan ini bisa mendukung perbaikan gizi bagi Balita. “Balita yang mengalami stunting memerlukan asupan gizi yang lengkap, melibatkan berbagai jenis makanan yang mencakup protein nabati dan hewani, serta nutrisi lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal,” jelas Sarmin.

Kegiatan ini, tambah Sarmin, rencananya akan dilaksanakan selama enam bulan dengan penyuluhan dan pelatihan pembuatan Susake. Mitra sasaran adalah Kelompok PKK dan Kader Posyandu serta Ibu Balita dengan anak stunting di Desa Sukorejo, Boyolali.

Tim dosen FKH UGM terdiri atas Prof Dr drh Pudji Astuti, MP; Prof Dr drh Sarmin, MP; Dr drh Claude Mona Airin, MP, dan Winarsih, SSi T, MKes. Sedang tim dosen UNJAYA dan STIKES Estu Utomo Boyolali, adalah Dr Tri Sunarsih, SST, MKes; Winarsih, SSiT, MKes, Endah Puji Astuti, SSiT, MKes; Elvika Fit Ari Shanti, SSiT, MKes; dan juga dibantu Alief Nur Insyiroh, STr Keb, MKeb dari STIKES Yogyakarta dan Bangun P Nusantoro, STP, MP dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

Pengabdian masyarakat ini, kata Sarmin, merupakan program pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Program ini untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) yang dihasilkan perguruan tinggi untuk dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat.

Sedang Dosen Prodi Kebidanan UNJAYA, Dr Bdn Tri Sunarsih, SST, MKes mengatakan pihaknya memberi pelatihan kepada orang tua anak. Di antaranya, mengenai pemenuhan gizi, perawatan anak, pemeliharaan kesehatan, mendidik anak, mengasuh anak, dan perlindungan kepada anak.

Selain itu, kata Tri Sunarsih, pola asuh anak oleh orangtua harus tepat, dengan memberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan stimulus pada perkembangan anak. “Dengan begitu, kita dapat membantu anak-anak stunting untuk tumbuh sehat dan mencapai potensinya sepenuhnya,” kataTri Sunarsih.

Kegiatan pelatihan pola asuh anak dan pencegahan stunting mulai dilakukan di Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk, Boyolali, Sabtu (1/6/2024). Lurah Desa Sukorejo, Erik Darmadi, mengapresiasi kegiatan yang berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan upaya pencegahan stunting di Desa Sukorejo, Boyolali, Jawa Tengah. (*)