‘Coffee Morning Lecture’ FTSP UII Dekatkan Perguruan Tinggi dan Masyarakat

FTSP
Ilya Fadjar Maharika (kiri) dan Surahman saat membuka Coffee Morning Lecture di Kampus FTSP UII Yogyakarta, Kamis (2/3/2023). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Dekan Fakultas Teknik Sipil Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (FTSP UII), Dr-Ing Ir Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI menginisasi menggelar Coffee Morning Lecture. Kuliah ini dimaksudkan untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat, sehingga bahasannya tentang persoalan yang sedang trending.

Ilya Fadjar Maharika menjelaskan Coffee Morning Lecture ini bertujuan untuk mengubah sudut pandang bahwa perguruan tinggi itu sebuah menara gading. “Berbincang-bincang tentang pengetahuan dan memproduksi pengetahuan harus tetap berjalan. Tetapi membumikan dalam konteks dan problem di masyarakat itu menjadi kewajiban yang harus kita dilakukan,” kata Ilya Fajar Maharika di Kampus FTSP UII Yogyakarta, Kamis (2/3/2023).

Bacaan Lainnya

Ilya Fajar Maharika menjelaskan lecture di sini tidak dimaknai kuliah untuk mahasiswa. Tetapi lecture di sini adalah kuliah untuk masyarakat luas seluruh Indonesia. Menurut rencana, Coffee Morning Lecture ini akan dilaksanakan satu bulan sekali.

“Sehingga topik yang dibahas pada Coffee Morning Lecture akan berbeda-beda. Topik yang diangkat adalah topik-topik yang mempunyai potensi untuk diperbincangkan di masyarakat,” jelas Ilya Fadjar Maharika.

Lebih lanjut Ilya menambahkan Coffee Morning Lecture perdana mengangkat topik ‘Prospek dan Tantangan Penerapan Hydropower di Indonesia’. Topik ini dipilih karena Presiden Joko Widodo telah mendukung proses elektrifikasi. Mulai Maret 2023, pemerintah memberikan insentif bagi warga yang mengonversi mobil dan motor dari bahan bakar minyak (BBM) ke listrik.

“Tetapi apa yang dilakukan pemerintah itu baru menangani di bagian hilir. Sedangkan elektrifikasi di bagian hulu (pengembangan pembangkit listrik ramah lingkungan) belum dipertimbangkan,” kata Ilya Fadjar Maharika.

Dalam Undang-undang, kata Ilya, produsen listrik masih dimonopoli PLN (Perusahaan Listrik Negara). “Kalau bapak ibu perhatikan Solar Cell yang terpasang di atap FTSP UII. Listrik yang dihasilkan Solar Cell ini masuk ke PLN terlebih dulu. Kemudian kita baru mendapatkan diskon dari PLN. Bukan otomatis kita langsung dapat menikmati listrik dari Solar Cell,” jelas Ilya.

Coffee Morning Lecture perdana menghadirkan pembicara Ir Surahman, M Tech, M Eng, alumni FTSP UII yang juga perancang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Surahman merupakan pensiunan President Direktur PT Waskita Wado Energi (WWE). Pembicara lain, Shakti Rahadiansyah ST, MSc, Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak; Ir Bambang Sulistiono MSCE dan Adam Rus Nugroho ST, MT, PhD, keduanya dosen FTSP UII. (*)