Ahmad Sarifudin Gagal Juarai Lomba Esai FTI UII

Pemenang Lomba Esai FTI UII
Pemenang dan guru lomba esai FTI UII. Dari kiri ke kanan : Ulul Albab, Guru SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur; Chazera Euforideva Widhiarto; Agus Mansur; Muhammad Fadjrin Barokna Hawlah; dan Setyawan Harjanto, S Kom, Guru SMK Negeri 2 Surakarta. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Ahmad Sarifudin, siswa SMAN 1 Prembun Kebumen, Jawa Tengah gagal menjadi juara utama pertama Lomba Esai ‘Andai Aku Jadi Presiden 2024’ yang diselenggarakan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII ). Ia dinyatakan gugur oleh Dewan Juri karena tidak lolos saat verifikasi.

Dr Ir Agus Mansur, ST, M Eng Sc, IPU, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI UII mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (27/2/2024). Dalam proses penjurian, Ahmad Sarifudin yang mengangkat judul esai ‘Berkolaborasi Menuju Masa Depan: Solusi Inovatif Mengatasi Tantangan Perkembangan Teknologi Industri dan Informasi,’ dinyatakan sebagai juara utama pertama. “Dia tidak lolos saat verifikasi,” kata Agus Mansur.

Bacaan Lainnya

Sehingga Dewan Juri hanya menetapkan juara utama kedua dan ketiga. Juara utama kedua diraih Muhammad Fadjrin Barokna Hawlah dari SMK Negeri 2 Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Fadjrin menulis esai berjudul ‘Pesatnya Penyebaran Informasi pada Masa Transisi Industri 4.0 Menuju Industri 5.0 Berbasis Artificial Intelligence.’

Juara utama ketiga direbut Chazera Euforideva Widhiarto, siswa SMAN 3 TarunaAngkasa Madiun, Provinsi Jawa Timur. Ia menulis esai berjudul ‘Percepatan Pengembangan Potensi Teknologi Nasional melalui Pemanfaatan SDM serta Peningkatan Keamanan Siber di Indonesia.’

Selain juara utama, ada juara harapan 1, 2, dan 3. Juara Harapan 1 diraih Muhammad Raihan Yusuf Arroyani dari MAN 1 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Raihan mengangkat esai berjudul ‘Harmonisasi Teknologi Industri dan Terobosan Digital: Menuju Masa Depan Energi Bersih dan Berkelanjutan.’

Juara Harapan 2 direbut Alicia Elisabeth Novianne Nabung dari SMA Swasta Santu Klaus Kuwu, Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Alicia menulis esai berjudul ‘Menuju Generasi Penerus dalam Memacu Adaptasi Teknologi Industri dan Informasi Baru Bagi Segenap Anak Bangsa Indonesia.’

Juara Harapan 3 diraih Muhammad Andrio Fauzi dari SMA Bosowa School Makassar, Sulawesi Selatan. Muhammad Andrio Fauzi menulis esai berjudul, ‘Akselerasi Teknologi Industri Dan Informasi Untuk Masa Depan Indonesia.’

Para juara mendapatkan apresiasi berupa hadiah uang total Rp 15.750.000. Perinciannya, Juara Utama 1 Rp 5.000.000, Juara Utama 2 Rp 4.000.000, Juara Utama 3 Rp 3.000.000. “Juara 1,2,3, selain uang tunai juga mendapat kesempatan trips ke Kampus FTI UII dan Wisata di Kota Yogyakarta,” kata Agus Mansur.

Sedang Juara Harapan 1 mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 1.500.000, Juara Harapan 2 Rp 1.250.000, Juara Harapan 3 Rp 1.000.000. “Harapan kami secara umum dapat menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan unggul yang merupakan kunci untuk mencapai Indonesia emas 2045,” kata Agus.

Penyerahan apresiasi kepada juara utama kedua dan ketiga dilakukan Agus Mansur di ruang Sidang Dekanat FTI UII, Gedung KH Mas Mansur, Senin (26/2/2024). Selanjutnya, mereka melakukan Tour Campus dengan mengunjungi Laboratorium enam Program Studi yang ada di FTI UII.

Agus Mansur menambahkan lomba ini bertujuan menumbuhkan cinta Tanah Air pada anak-anak muda. Selain itu, juga untuk menumbuhkan semangat kebangsaan agar generasi muda lebih mencintai dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

FTI UII mengambil peran aktif untuk ikut serta menumbuhkan semangat kebangsaan bagi anak-anak muda, khususnya yang saat ini menempuh di pendidikan SMA/SMK/MA sederajat mengajarkan anak-anak muda untuk mencintai negeri banyak tantangan. “Sehingga perlu strategi agar generasi muda memiliki kemampuan berpikir kritis serta mampu mendewasakan cara berpikirnya dalam berbangsa dan bernegara. Anak-anak sekarang agak berbeda cara berpikirnya,” tandas Agus Mansur. (*)