42 Mahasiswa Baru Asing UAD Berbaur Ikuti P2K

Jaket Almamater
Rektor UAD mengenakan jaket almamater kepada mahasiswa baru dari Mesir. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Sebanyak 42 mahasiswa baru dari sembilan negara berbaur dengan mahasiswa baru 4.698 mengikuti pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K) yang diselenggarakan Jogja Expo Center (JEC), Selasa (12/9/2023). Mereka berasal dari Sudan, Mesir, Yaman, Cina, Korea Selatan, Malaysia, Philipina, Thailand dan Timor Leste.

Rektor UAD, Dr Muchlas MT mengatakan 42 mahasiswa baru asing berasal dari Sudan, satu dari Mesir, satu dari Yaman, 18 dari Cina, empat Korea Selatan, enam Malaysia, sembilan Philipina, satu Thailand, dan satu orang dari Timor Leste. Mereka tersebar ke Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Teknik Industri, Bisnis Jasa Makanan (Bisma), Ilmu Komunikasi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Sastra Inggris, Teknik Kimia, Bahasa dan Sastra Arab (BSA), PGSD, Bimbingan Konseleing (BK), dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

Bacaan Lainnya

Rektor UAD mengucapkan selamat datang di Kampus UAD Yogyakarta, Kampus Berprestasi. Muchlas mengharapkan mahasiswa baru dapat menjalani proses pendidikan yang berlangsung beberapa tahun ke depan.

“Dalam P2K, Anda nanti akan dikenalkan pada nilai-nilai kreativitas, inovatif, adaptif, sekaligus nilai-nilai untuk membangun agar kita bisa menjadi manusia yang memiliki inspirasi bagi lainnya,” kata Muchlas.

Menurut Muchlas, UAD merupakan tempat yang cocok untuk menyemaikan dan memperoleh nilai-nilai tersebut. Karena mimpi UAD ingin menjadi perguruan tinggi yang unggul dan inovatif, sekaligus mengabdi kepada kepentingan bangsa dan umat manusia yang dijiwai nilai-nilai keislaman.

“Jadi nilai-nilai pada awal Program Pengenalan Kampus akan dibina nilai-nilai yang merupakan unsur dari keunggulan sebagai mahasiswa UAD. Mudah-mudahan nilai-nilai tersebut bisa terserap pada diri mahasiswa semua,” harap Muchlas.

Saat ini, kata Muchlas, telah memasuki zaman Industri 5.0 yang dimulai 2020. Ciri zaman ini adalah separoh dikerjakan manusia, separoh dikerjakan mesin/robot. Karena itu, mahasiswa baru dituntut untuk memiliki soft skill yang baik, kemampuan teknis yang baik. Sekaligus membangun akhlak yang baik. “Kira-kira seperti yang akan kalian peroleh di UAD,” kata Muchlas.

UAD, kata Muchlas, akan mengantarkan mahasiswa baru menjadi sarjana terapan maupun sarjana yang memiliki jiwa profesional, unggul, adaptif, kreatif, inovatif, sekaligus dilandasi nilai-nilai keislaman. (*)