UII Bantu Pipanisasi Air Bersih Warga Bukit Menoreh Kulonprogo

Bupati Kulonprogo menandatangani prasasti Pengadaan Pipa Air Bersih yang disaksikan dan Rektor UII di Dusun Ngaglik, Pagerharjo, Samigaluh, Selasa (10/6/2025). (foto : heri purwata)
Bupati Kulonprogo menandatangani prasasti Pengadaan Pipa Air Bersih yang disaksikan dan Rektor UII di Dusun Ngaglik, Pagerharjo, Samigaluh, Selasa (10/6/2025). (foto : heri purwata)

KULONPROGO, JOGPAPER.NET — Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan pipanisasi dan pengadaan bak penampungan air bersih di Dusun Ngaglik, Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bakti Sosial ini merupakan rangkaian Milad ke-82 tahun 2025 yang mengangkat tema ‘UII Mengerti Bumi.’

Peresmian pipanisasi ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kulonprogo, R Agung Setyawan, dan Rektor UII, Fathul Wahid. “Tujuan bakti sosial ini untuk mendekatkan UII dengan warga dan memberikan pengalaman kepada mahasiswa serta terlibat langsung dengan masyarakat,” kata Fathul Wahid.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Rektor UII mengatakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UII menggunakan prinsip yang berbeda. UII selalu menggandeng desa mitra yang sudah lama, 10 tahun, 5 tahun, dan terus berlanjut. “Alhamdulillah saat ini KKN UII sudah ada di lima kabupaten DIY dan Jawa Tengah. Kulonprogo, Kota Yogyakarta, Magelang, Klaten, Purworejo, dan Gunungkidul. Ada sekitar 100 desa yang didampingi menjadi desa mitra,” katanya.

Dalam setiap bakti sosial, kata Fathyl, UII selalu menyampaikan kepada masyarakat, kalau tidak mempunyai uang. “Tetapi Insya Allah UII memiliki keahlian. Sehingga UII bertugas merencanakan, mendesain, merencanakan Rancangan Anggaran Belanja (RAB). Kemudian UII memintakan dana dari sumber pendanaan, termasuk regional dan nasional,” jelasnya.

Rektor UII, Fathul Wahid. (foto : heri purwata)

Menurut Fathul Wahid, pipanisasi ini merupakan upaya agar UII lebih terlihat di tengah-tengah masyarakat. Pipanisasi ini juga bertujuan sebagai laboratorium hidup bagi mahasiswa UII.

Sudah dalam beberapa tahun terakhir, setiap UII Milad hampir selalu mengadakan acara di desa mitra. Di antaranya, Bayat Klaten mendampingi pengembangan usaha batik, eduwisata, desain camping ground. Di Ngablak, Magelang, Gunungkidul, dan terakhir di Kotagede, Kota Yogyakarta.

“Harapan kami, Milad UII kita rayakan tidak hanya di kampus, tetapi juga di masyarakat. Ini adalah yang dinamakan Tahadduts Bil Ni’mah atau mengabarkan nikmat yang kami dapatkan,” katanya.

Sedang Direktur Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Peningkatan Mutu Universitas Islam Indonesia (DPPM UII), Prof Ir Eko Siswoyo, ST, MSc ES, PhD, IPU menambahkan pipanisasi ini UII menggandeng PT Anindya Mitra Internasional (PT AMI). Pipanisasi dapat mengadakan pipa air bersih berkualitas HDPE (High-Density Polyethylene) sepanjang 3.000 meter dan torn atau tempat penampungan air.

“Pipa jenis HDPE ini tidak mudah pecah ketika ada tekanan air yang besar. Air bersih diambil dari mata air Plono yang jaraknya tiga kilometer dari Dusun Ngaglik, Kalurahan Pagerharjo dan ketinggiannya lebih dari 200 meter. Pipa ini bisa bertahan di atas 30 tahun,” kata Eko.

Sementara Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan mengucapkan terima kasih secara pribadi dan atas nama pemerintah atas upaya UII melakukan pipanisasi di Pedukuhan Ngaglik. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena air memiliki kemulyaan dan keutamaan seperti disebut dalam Alquran, Surat Al Anbiya ayat 30. “Segala sesuatu yang hidup berasal dari air, sebuah bukti nyata kebesaran Allah SWT,” kata Agung.

Di Samigaluh, kata Agung, daerahnya dingin, tetapi airnya melimpah saat musim hujan. Tetapi saat kemarau, Samigaluh mengalami kesulitan air. Karena itu, adanya pipanisasi ini Dukuh Ngaglik tidak akan kekurangan air di musim kemarau. “Kami ucapkan terima kasih atas perhatian UII,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *