Magister Teknik Industri UII Kampus Nyaman dan Membanggakan

Winda Nur Cahyo (ketiga dari kiri) bersama lulusan MTI dan DRI UII. (foto : heri purwata)
Winda Nur Cahyo (ketiga dari kiri) bersama lulusan MTI dan DRI UII. (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) merupakan kampus yang nyaman, akrab kekeluargaannya, dan unggul di keilmuannya. Hal ini membuat alumninya merasa bangga ketika menyebut dirinya lulusan Magister Teknik Industri (MTI) UII.

Hal tersebut diungkapkan Akbar Kurniawan saat pelepasan alumni MTI di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (23/8/2025). Wisuda Periode VI Tahun Akademik 2024/2025, Prodi MTI UII meluluskan dua orang yaitu Akbar Kurniawan dan Rafly Galih Saputra.

Bacaan Lainnya

Keduanya, diwisuda bersama 1.100 lulusan dari berbagai jenjang yang dilaksanakan di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Muzakkir, Kampus Terpadu UII, Sabtu-Ahad (23-24/8/2025). Pelepasan lulusan yang dilakukan Prodi MTI menambah keakraban karena lulusan membawa keluarganya.

Bahkan keluarganya mendapat kesempatan untuk berbicara atau mengungkap kesan dan pesannya selama anak, isteri, atau suami mengikuti kuliah di MTI UII. “Mudah-mudahan kebersamaan dan keakraban ini bisa menambah MTI UII semakin lebih baik lagi,” kata Akbar Kurniawan.

Rasa nyaman, suasana kekeluargaan, dan unggul di keilmuannya membuat Akbar Kurniawan langsung mendaftarkan diri menjadi mahasiswa Prodi Doktor Rekayasa Industri (DRI) atau Program S3 Teknik Industri UII.

“Salah satu alasan saya pingin balik ke kampus (kuliah lagi) untuk me-rechas atau mengisi ilmu kembali. Rasanya pengin keterusan. Apalagi melihat Mas Padhil (Ahmad Padhil, lulusan perdana Prodi DRI UII, red) sehingga termotivasi,” kata Akbar Kurniawan.

Akbar Kurniawan yang bekerja di PT Kalimantan Prima Persada, sebuah perusahan tambang batu bara mengaku tantangan utama selama kuliah di MTI UII adalah mengatur waktu. “Aku tidak bisa menomorduakan pekerjaan. Seharusnya aku bisa lulus lebih cepat. Tetapi pas di semester 3, ada kejadian fatality di perusahaan, di mana posisi saya harus selalu ada di sana. Sehingga saya terpaksa tidak bisa mengikuti ujian,” kata Akbar Kurniawan.

Akbar Kurniawan mengungkapkan alasannya langsung melanjutkan studinya di Prodi DRI UII. Ia ingin alih profesi dari seorang profesional menjadi akademisi. “Aku pengin alih profesi, dari profesional yang jauh dari keluarga kepengin balik lagi kumpul dengan keluarga dan memilih profesi sebagai dosen,” kata Akbar.

Menurut Akbar, pengalaman sebagai profesional, ditambah keilmuan akademik, menumbuhkan keyakinan untuk memajukan kampusnya. Sebab dengan pengalaman dan didukung keilmuannya, bila menjadi dosen bisa membaca market. Bisa mengetahui apa yang diinginkan perusahaan sehingga bisa mempersiapkan mahasiswa untuk mengisi peluang tersebut.

“Dengan pengalaman kerja kurang lebih 13 tahun, dan menduduki strategis, jika saya menjadi seorang dosen, saya akan bisa mendesain mahasiswa ini apa yang dibutuhkan. Itu keinginan saya melanjutkan studi di S3,” kata Akbar.

Sementara Ketua Program Studi Magister Teknik Industri, Ir Winda Nur Cahyo, ST, MT, PhD, IPM, ASEAN Eng, APEC Eng mengatakan pelepasan lulusan merupakan suatu tradisi. Lulusan mendapat kesempatan untuk mengungkapkan suka duka selama menempuh kuliah di Magister Teknik Industri UII.

“Saya yakin selama proses belajar di UII ada pendukung yang memberi semangat untuk menyelesaikan kuliah. Selain itu, juga ada berbagai hambatan yang menyebabkan tersendatnya kuliah,” kata Winda Nur Cahyo. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *