FMIPA UII Raih Sertifikat ISO 45001:2018 Sistem K3

ISo 45001:2018 (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) meraih sertifikat ISO 45001:2018 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari Lembaga Sertifikasi QSCert. Audit Eksternal ISO 45001 versi tahun 2018 terhadap FMIPA UII dilaksanakan Selasa (16/11/2021).

Dekan FMIPA UII, Prof Riyanto SPd, MSi, PhD mengatakan FMIPA merupakan fakultas eksakta yang banyak berinteraksi dengan bahan berbahaya dan beracun. Lingkungan kerja memiliki resiko tinggi sehingga FMIPA UII berkomitmen menerapkan ISO 45001:2018 yaitu sistem manajemen keselamatan kerja.

Bacaan Lainnya

“FMIPA UII berkomitmen menjamin semua sivitas akademika, pelanggan, masyarakat dalam bekerja dan beraktivitas dapat sehat, aman dan selamat (health, safety and security). FMIPA UII berkomitmen menciptakan zero accident, mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran dan peledakan,” tandas Riyantodi Yogyakarta, Jumat (10/12/2021).

ISO 45001 tahun 2018, kata Riyanto, merupakan standar bertaraf internasional yang menetapkan berbagai persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja atau dikenal dengan SMK3. Standar tersebut memungkinkan organisasi untuk aktif meningkatkan kinerja SMK3 untuk mencegah kecelakaan kerja. ISO 45001 dapat diterapkan di berbagai jenis organisasi/perusahaan.

Berbagai persyaratan dalam ISO 45001 dimaksudkan untuk diintegrasikan dalam sistem manajemen K3 organisasi/perusahaan. Agar terintegrasi dengan baik, perusahaan juga diwajibkan atas hukum terkait yang berlaku.

ISO 45001 memiliki fokus yang lebih besar pada tanggung jawab terhadap kepemimpinan, serta tentang pentingnya partisipasi pekerja. Standar ISO 45001 memiliki tujuan untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja, cara sebuah perusahaan beroperasi, dan integrasinya ke dalam proses. 

ISO 45001:2018 menggunakan model Plan-Do-Check-Act (PDCA) dalam implementasinya, yang menyediakan kerangka kerja sederhana dan efektif bagi organisasi untuk merencanakan apa yang harus mereka lakukan di tempat kerja sehingga risiko K3 dapat diminimalkan. ISO 45001 dirancang untuk membantu organisasi dari semua ukuran, industri, atau sifat bisnisnya. Setiap organisasi bertanggung jawab menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. 

Dijelaskan Riyanto, tahap-tahap yang dilakukan FMIPA dalam pengajuan sertifikasi ini yaitu dimulai dengan pelatihan. Workshop Pengenalan ISO 45001 versi tahun 2018 yang diikuti seluruh Civitas Akademika FMIPA, Sabtu (22/5/2021).

Kemudian Tim FMIPA UII mempersiapkan segala jenis dokumen beserta persyaratan yang diperlukan untuk pengajuan sertifikasi. Proses sertifikasinya diawali dengan audit internal dan dilanjutkan audit eksternal yang dibantu oleh Lembaga Sertifikasi QSCert Indonesia.

Alhamdulillah, setelah melalui proses audit dan beberapa perbaikan, Fakultas MIPA UII dinyatakan berhak untuk mendapatkan sertifikasi ISO 45001:2018. Diharapkan dengan diperolehnya sertifikasi ISO 45001 ini lingkungan Fakultas MIPA dan laboratorium dapat menerapkannya dengan baik, sehingga resiko dari kecelakaan di tempat kerja dapat diminimalkan,” tandas Riyanto. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *