Dosen UMP Raih Penghargaan ‘Good Poster Presentation’ di Thailand

Shintia Lintang Charisma
Shintia Lintang Charisma memperlihatkan poster dan penghargaan yang diraihnya. (foto : istimewa)

PURWOKERTO, JOGPAPER.NET — Dosen Farmasi Universtias Muhammadiyah Purwokerto (UMP), apt Shintia Lintang Charisma, MFarm meraih penghargaan ‘Good Poster Presentation.’ Penghargaan tersebut diraih di The 7th Asian Association of Schools Pharmacy (AASP) Pharmacy Education Forum 2024 Thailand.

“Saya sangat bersyukur atas penghargaan ini dan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh kolega dosen, serta pihak-pihak terkait di UMP,” kata Shintia Lintang Charisma di Kampus UMP Purwokerto, Rabu (13/3/2023).

Bacaan Lainnya

Shintia mengharapkannya prestasi yang diraihnya dapat memberikan manfaat dan menginspirasi untuk terus berprestasi di bidang akademik maupun riset. “Saya berharap prestasi ini dapat memotivasi baik diri saya sendiri maupun rekan dosen untuk terus berjuang dan mengukir prestasi yang sama atau bahkan lebih baik lagi,” kara Shintia.

Sementara Dekan Farmasi UMP, apt Binar Asrining Dhiani PhD mengatakan prestasi Shintia ini menunjukkan hasil penelitian civitas akademika Fakultas Farmasi UMP diakui oleh para juri internasional. Keberhasilan ini juga merupakan wujud dukungan Fakultas Farmasi UMP, utamanya dalam bidang riset dan publikasi.

“Penghargaan The 7th AASP Pharmacy Education Forum 2024 Thailand ini menjadi pengakuan atas kerja keras dan dedikasinya dalam menyajikan informasi yang menarik dan informatif kepada para peserta forum,” kata Binar Asrining Dhiani.

Binar Asrining menambahkan poster presentasi yang disajikan Shintia dinilai berhasil menarik perhatian dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam forum tersebut. Keberhasilannya ini tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) serta Indonesia secara keseluruhan. “Dengan semangat dan dedikasi yang sama, diharapkan akan terus terjadi peningkatan kualitas dan prestasi dalam dunia farmasi di Indonesia,” tandas Binar Asrining. (*)