YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Tiga Program Studi (Prodi) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan melaksanakan mobilitas internasional bagi mahasiswa dan dosen. Ketiga Prodi internasional adalah Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan. Ada tiga program yang akan dilaksanakan yaitu ASEAN Student Mobility, Inbound International Mobility Program, dan Student Exchange Program Prodi Teknik Sipil.
Demikian diungkapkan Ir Hanif Budiman, MT, PhD, Ketua Program Studi Arsitektur Program Sarjana; Any Juliani, ST, MSc (Res.Eng.), PhD, Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Program Sarjana ; dan Ir Yunalia Muntafi, ST, MT, PhD (Eng), IPM, Ketua Program Studi Teknik Sipil Program Sarjana kepada wartawan di Kampus FTSP UII, Senin (4/8/2025). Sebanyak 50 mahasiswa yang mengikuti Mobilitas Internasional dilepas Ir Wiryono Raharjo, M Arch, PhD, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan.
Yunalia Muntafi menjelaskan ASEAN Student Mobility 2025 atau outbound mobility akan dilaksanakan 11-24 Agustus 2025. Program ini melibatkan kunjungan dan kegiatan akademik di empat universitas mitra di kawasan Asia Tenggara. Keempat perguruan tinggi yang akan dikunjungi Rangsit University, Thailand; NVan Lang University, Vietnam; University Malaya, Malaysia; dan National University of Singapore, Singapura. “Program ini diikuti 28 mahasiswa dan tiga dosen pembimbing dari Prodi Teknik Sipil (IP), Prodi Arsitektur (IP) dan Prodi Teknik Lingkungan,” kata Yunalia Muntafi.

Yunalia Muntafi menambahkan Prodi Teknik Sipil (IP) akan menyelenggarakan Student Exchange Program mulai Oktober 2025 mendatang. Ada tiga mahasiswa yang mengikuti kegiatan akademik di universitas terkemuka di Malaysia, Universiti Teknologi MARA (UITM).
Sedang Hanif Budiman menjelaskan Inbound International Mobility Program merupakan joint workshop antara Prodi Arsitektur (IP) bekerja sama dengan Samargand Daviat Arxitektura-Ourilish Universiteti (SamDAOU), atau Samarkand State University of Architecture and Construction, Uzbekistan. “Lokakarya akan diselenggarakan pada 11-22 Agustus 2025 di Yogyakarta diikuti 14 mahasiswa dan dua dosen pembimbing dari UII, empat mahasiswa dan dua dosen dari SamDAOU, serta satu dosen dari Universiti Malaya, Malaysia,” kata Hanif Budiman.
Sementara Dekan FTSP, Prof Ar Dr -Ing Ir Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI mengatakan mobilitas internasional dimaksudkan pertama, untuk mengembangkan jejaring khususnya di kancah Internasional, baik sesama Instansi, dosen, hingga mahasiswa. Kedua, pembelajaran Studio Culture berupa Joint Studio di lingkup Internasional. Ketiga, peningkatan kegiatan Catur Dharma (Joint R
Lebih lanjut, Ilya mengatakan pencapaian seluruh program mobilitas internasional FTSP UII merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari implementasi pengembangan kurikulum yang telah berlangsung sejak pendirian Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan pada 12 Oktober 1964 hingga 2025. Kurikulum terbaru FTSP dikembangkan tahun 2020.
Sedang keberhasilan berbagai program internasionalisasi ini ditunjukkan beberapa indikator. Di antaranya, semakin luasnya jejaring kerja sama akademik internasional. Salah satunya, pelaksanaan joint studio Arsitektur yang dimulai sejak tahun 2014 bersama Fatih Sultan Mehmet Vakif University (FSMVU) di Istanbul. Kemudian terus berkembang hingga tahun 2025 dengan kolaborasi bersama universitas-universitas mitra di Thailand, India, Malaysia, Singapura, Uzbekistan, dan Jerman.
Kegiatan mobilitas internasional, kata Ilya, direncanakan akan terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Keberhasilan lainnya juga ditandai dengan meningkatnya minat mahasiswa internasional untuk menempuh studi di FTSP UII. Saat ini, FTSP UII menerima mahasiswa asing dari berbagai negara, antara lain Yordania, India, Maroko, Mesir, dan Yaman, sebagai wujud nyata kepercayaan dunia internasional terhadap kualitas pendidikan dan atmosfer akademik di FTSP UII.
“Secara keseluruhan, penyelenggaraan program mobilitas internasional ini diharapkan dapat memperkuat posisi Program Studi Teknik Sipil Program Internasional (IP), Program Studi Arsitektur Program Internasional (IP), dan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, yang telah terakreditasi UNGGUL dan terakreditasi internasional,” kata Ilya.
Selain itu, tambah Ilya, kemampuan mahasiswa makin terasah dan menstimulasi munculnya ide-ide inovatif. Pengalaman global dan internasional akan memperkuat dan memperluas wawasan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri, kemandirian, pemikiran kritis, inovatif dan kreatif sesuai perkembangan global, melalui kolaborasi antara FTSP, UII dengan berbagai mitra perguruan tinggi asing di seluruh dunia. (*)